MAU MASUK KARIR SUPPLY CHAIN TANPA PENGALAMAN? INI CARANYA!
Banyak orang ingin masuk ke dunia Supply Chain Management (SCM) karena bidang ini terkenal stabil, punya peluang karier besar, dan menjadi salah satu fungsi terpenting di perusahaan modern. Namun muncul satu pertanyaan besar: “Apakah mungkin masuk karir supply chain tanpa pengalaman?”
Jawabannya: Sangat mungkin!
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memulai karier di supply chain meski berasal dari jurusan berbeda atau belum pernah bekerja sebelumnya.
Berikut panduan lengkap yang membantu kamu masuk dunia SCM dari nol.
Daftar Isi
Apa Itu Supply Chain dan Kenapa Banyak Dicari?
Supply Chain adalah proses end-to-end mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, penyimpanan, distribusi, hingga barang sampai ke tangan konsumen. Perusahaan besar—FMCG, logistik, manufaktur, retail, e-commerce—semuanya butuh talenta supply chain.
Alasannya:
- rantai pasok makin kompleks,
- e-commerce tumbuh pesat,
- perusahaan harus semakin efisien,
- demand forecasting jadi krusial,
- digitalisasi supply chain terus berkembang.
Karena kebutuhan yang besar, posisi entry-level untuk pemula sangat terbuka.
Bisakah Masuk Supply Chain Tanpa Pengalaman?
Ya, bisa!
Banyak perusahaan membuka posisi fresh graduate, internship, management trainee supply chain, hingga admin logistik, yang tidak membutuhkan pengalaman.
Kuncinya adalah pengetahuan dasar, skill relevan, portofolio kecil, dan mindset kuat.
1. Pelajari Dasar-Dasar Supply Chain Sejak Awal
Sebelum melamar, kamu harus memahami konsep fundamental SCM:
- apa itu procurement,
- apa itu inventory management,
- bagaimana alur warehouse bekerja,
- bagaimana forecasting dilakukan,
- bagaimana proses distribusi terjadi,
- apa itu safety stock, SKU, lead time, MOQ.
Kamu bisa mulai dari:
- video YouTube supply chain,
- kursus online di Coursera/LinkedIn Learning,
- baca buku manajemen operasi,
- e-learning gratis perusahaan logistik.
Pengetahuan dasar sudah cukup untuk masuk posisi entry level.
2. Kuasai Skill yang Banyak Dibutuhkan di SCM
Berikut skill utama yang paling dibutuhkan:
Skill Hard:
- Microsoft Excel (wajib!)
- dasar ERP seperti SAP/Oracle (nilai plus)
- data analysis
- forecasting basic
- memahami KPI supply chain (OTIF, fulfillment rate, fill rate)
Skill Soft:
- problem solving
- komunikasi & koordinasi
- time management
- multitasking
- ketelitian tinggi
Menguasai skill ini bisa membuatmu lebih unggul dibanding pelamar lain.
3. Bangun Portofolio Simple yang Menunjukkan Kemampuanmu
Meski kamu pemula, kamu bisa membuat mini-portofolio. Contohnya:
- analisis sederhana data inventori
- membuat perhitungan safety stock
- simulasi forecasting demand menggunakan Excel
- membuat SOP sederhana untuk proses warehouse
Portofolio menunjukkan kamu serius dan punya kemampuan dasar—ini sangat dicari HR.
4. Ambil Magang, Freelance, atau Proyek Kecil
Jika kesulitan mencari pengalaman formal, kamu bisa:
- magang di gudang retail atau e-commerce
- volunteer untuk pencatatan stok barang
- freelance admin logistik
- part-time di perusahaan ekspedisi
- ikut program kampus/komunitas yang berhubungan dengan supply chain
Pengalaman kecil ini sangat membantu membangun CV.
5. Cari Posisi Entry-Level yang Cocok untuk Pemula
Beberapa posisi supply chain yang cocok untuk pemula:
- Admin_supply_chain
- Admin logistik
- Warehouse staff
- Procurement staff (junior)
- Inventory controller (junior)
- Logistics coordinator
- Production planning assistant
- Delivery support
- Supply chain analyst trainee
Posisi-posisi ini tidak membutuhkan pengalaman tinggi dan menjadi pijakan awal sebelum naik ke jabatan lebih besar.
6. Ikuti Program Management Trainee Supply Chain
Banyak perusahaan besar membuka program MT khusus supply chain:
- FMCG
- manufaktur
- logistik
- retail
- e-commerce
Program ini biasanya:
- tidak membutuhkan pengalaman,
- langsung berada di track karier cepat,
- mendapat pelatihan intensif,
- punya kesempatan rotasi beberapa divisi SCM.
MT adalah jalan tercepat untuk masuk dan berkembang di supply chain.
7. Poles CV dengan Kosa Kata yang Relevan Supply Chain
Gunakan kata kunci seperti:
- forecasting
- inventory control
- supply planning
- warehouse coordination
- procurement support
- data analysis
- SAP / ERP
- stock opname
- delivery tracking
Keyword ini membuat CV kamu lebih menarik untuk ATS dan HR.
8. Tunjukkan Minat yang Kuat Saat Interview
HR supply chain suka kandidat yang:
- punya logika kuat
- tenang menghadapi tekanan
- mau belajar cepat
- bisa kerja lintas departemen
- bisa komunikasi dengan vendor, gudang, hingga tim sales
Tunjukkan motivasi bahwa kamu benar-benar tertarik pada supply chain.
9. Ikuti Komunitas Supply Chain untuk Networking
Bergabunglah dengan:
- komunitas supply chain Indonesia
- grup LinkedIn supply chain
- seminar gratis
- webinar ahli SCM
- Discord/Telegram karier supply chain
Networking membuka banyak peluang yang tidak dipublikasikan secara umum.
10. Mulai dari Perusahaan Kecil atau Startup
Jika belum lolos ke perusahaan besar, startup atau UMKM bisa jadi batu loncatan.
Keuntungannya:
- kamu belajar banyak hal sekaligus
- prosesnya cepat dan dinamis
- pengalaman mudah dijual saat melamar ke perusahaan besar
Setelah punya pengalaman 1–2 tahun, peluangmu akan jauh lebih besar.
BUAT KAMU YANG MASIH BINGUNG TENTANG SUPPLY CHAIN, TENANG SAJA ADA CROJOBS YANG BISA KAMU AJAK KONSULTASI GRATIS DISINI ATAU KAMU LANGSUNG MENGIKUTI KELAS BERSAMA AHLINYA KLIK DISINI


